Teknologi Seputar Motherboard

Advertise with Anonymous Ads


Merangkai perangkat PC sendiri dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan. Apalagi bagi Anda yang memang sudah memiliki hobi bermain dengan mainan bongkar-pasang. Hanya saja setelah rangkaian PC Anda selesai Anda harus melalui sebuah proses tambahan, yaitu penginstalan. Proses ini mungkin akan sedikit rumit untuk pemula, apalagi jika software atau operating system-nya tergolong masih baru. Namun bukan berarti tidak dapat dijalani. Jika Anda melakukannya secara perlahan-lahan dan dengan persiapan yang matang, maka proses ini pun dapat berjalan lancar. Kembali ke pembahasan bongkar pasang PC. Banyak hal yang sebaiknya Anda ketahui terlebih dahulu sebelum  mulai membongkar atau memasang. Bahkan jika perlu Anda pelajari sebelum membeli perangkat dengan lengkap. Untuk merakit sebuah PC banyak peralatan yang saling berhubungan satu sama lain. Namun ada satu papan (perangkat) yang menjadi tempat semua peralatan bertemu. Papan ini dinamakan Motherboard atau Mainboard. Sesuai dengan artinya, papan ini merupakan papan utama atau perangkat utama dalam sebuah PC. Semua yang berhubungan dengan PC selalu terhubung langsung ke motherboard. Seiring dengan perkembangan teknologi yang dialami oleh processor, memory, harddisk, dan sebagainya, teknologi motherboard pun ikut berkembang, menyesuaikan dengan teknologi perangkat yang terhubung kedalamnya. Semakin cepat kemampuan komputer bekerja maka semakin meningkat kemampuan motherboard menjaga balance dari kerja computer tersebut. Apa saja yang mempengaruhi performa dari motherboard.

Processor
Ini adalah salah satu yang akn mempengaruhi Anda dalam membeli motherboard nantinya. Dalam dunia TI saat ini produsen processor yang memiliki peranan sangat besar dalam penentuan jenis motherboard adalah Intel dan AMD. Untuk kedua jenis processor ini Anda membutuhkan dua jenis motherboard yang berbeda. Belum lagi kecepatannya. untuk setiap teknologi misalnya Pentium 3 dengan Pentium 4, Anda juga harus menggunakan motherboard yang berbeda. Banyak hal yang mempengaruhi pemilihan motherboard hanya dari jenis processor yang digunakan. Begitu pula keinginan Anda untuk meng-upgrade ke depannya. Jika di masa yang akan datang Anda ingin mengupgrade, Anda harus terlebih dahulu mengetahui sejauh mana nantinya motherboard Anda dapat menerimanya. Setiap motherboard punya spesifikasi upgrade berbeda-beda, misalnya saja motherboard ASUS P4P-800 Deluxe, motherboard ini dapat bekerja dengan processor Intel Pentium sampai kecepatan 3,2 GHz.

Memory
Setelah processor dengan Intel dan AMD-nya, maka saatnya mulai mempertimbangkan memory yang akan digunakan. Untuk pemilihan memory, bukan merk dagangnya yang harus diperhatikan, melainkan jenis memory itu sendiri. Saat ini jenis memory ada bermacam-macam. Begitu pula kapasitasnya. Terhadap memory, motherboard juga memiliki batasan. Ada jumlah maksimal kapasitas yang dapat diterima oleh motherboard berkaitan dengan memory atau RAM yang Anda gunakan. Untuk motherboard yang digunakan oleh memory DRAM tidak dapat digunakan pada memory DDR. Sehingga jika Anda ingin menggunakan memory DDR, Anda harus mengganti motherboard Anda yang menggunakan memory DRAM.



Bagian Lain yang Tak Kalah Penting
Ada bagian lain yang tak kalah penting dalam motherboard. Bagian-bagian penting ini dibagi atas dua kelompok. Yang pertama disebut SOUTHBRIDGE lalu yang kedua disebut NORTHBRIDGE. Mengapa dinamakan demikian? Brigde yang dimaksud dalam pembagian ini adalah jembatan atau jalur-jalur yang menghubungkan masing-masing bagian dalam kelompok tersebut. Kelompok yang dinamakan southbridge letaknya memang ada pada bagian bawah. Sedangkan yang disebut northbridge berada pada bagian atas. Yang dimaksud dengan bagian atas dan bawah adalah pada bagian atas terdapat komponen- komponen seperti letak processor, memory, dan AGP. Hal inilah yang menyebabkan northbridge disebut juga sebagai tempat menyimpan kecepatan. Sebab semua yang sangat cepat tempatnya ada pada northbridge. Lain halnya dengan southbridge yang merupakan letak dari IDE,ISA, USB, dan sebagainya yang tidak terlalu menentukan kecepatan kerja komputer. Pembagian kelompok chipset ini memudahkan para produsen motherboard melakukan upgrade bagi produknya. Sebab biasanya yang mengalami peningkatan hanya pada bagian southbridge saja. Namun sekarang istilah north dan southbridge ini sudah tidak lagi digunakan oleh Intel. Sekarang Intel menyebut northbridge-nya dengan sebutan memory controller hub, sedangkan southbridge-nya disebut I/O Controller Hub. Mengapa demikian? Karena memang pada bagian north lebih banyak ditujukan untuk kinerja dari computer itu sendiri, dan south memang lebih ditujukan sebagai gerbang masuk dan keluar perangkat lain.

Southbridge
Jika pada northbridge terdapat bagian - bagian yang sangat penting dari komputer, maka pada bagian ini adalah bagian tambahan. Karena disebut sebagai tambahan atau pelengkap, bukan berarti komponen yang ada di dalam southbridge    tidak penting. Sebenarnya apa saja yang ada dalam southbridge? Sebagian besar merupakan slot yang digunakan utuk peripheral dalam komputer, namun ada juga perangkat lain seperti sound card dan sebagainya.


Northbridge
Rancangan yang baik pada sebuah motherboard adalah northbridge yang dapat menjaga keseimbangan kerja CPU, yaitu dengan tidak menjaga agar tidak terjadi peristiwa yang dinamakan bottleneck. Peristiwa di mana data mengalami penghimpitan sehingga komputer bekerja menjadi lamban. Salah satunya dengan menyediakan buffer bagi CPU. Pada saat CPU mengalami cache miss maka CPU dapat memanfaatkan buffer ini untuk menghemat waktu dan mencegah terjadinya bottle neck. Buffer ini akan sangat terasa manfaatnya ketika komputer melakukan streaming data dengan harddisk IDE yang memang sedang menjalankan aplikasi multimedia. Selain tempat meletakkan processor, seperti yang tadi telah dikatakan pada bagian ini juga digunakan sebagai tempat tinggal RAM. Ada berbagai macam RAM yang sempat diperkenalkan. Namun sampai saat ini yang tetap dipergunakan hanya tinggal beberapa saja. Mulai dari SDRAM, RDRAM, dan DDR RDRAM. Dan umumnya setiap motherboard hanya men-support satu jenis DRAM saja. Jarang yang menyediakan failitas untuk men-support lebih dari satu macam DRAM. Mengapa demikian? Banyak faktor yang menyebabkan setiap motherboard umumnya hanya menyediakan support untuk satu jenis DRAM saja. Salah satunya adalah bentuk dari masing DRAM tersebut. Untuk RDRAM, pin yang digunakannya dinamakan RIMM. Pin ini berbeda dengan yang digunakan pada SDRAM maupun DDR DRAM. SDRAM dan DDR DRAM sendiri meskipun menggunakan pin yang sama, yaitu DIMM, jumlah pin masing-masing memory berbeda. Jika SRAM menggunakan DIMM dengan 168 pin, maka DDR DRAM menggunakan 184 pin. Selain berbeda pin, mereka juga memiliki kecepatan bus yang berbeda - beda disesuaikan dengan kemampuannya. Untuk SDRAM kecepatan bus yang diberikan oleh motherboard adalah 100 MHz dan 133 MHz. Sedangkan untuk RDRAM dan DDR DRAM dapat mencapai 400 MHz. Tetapi bukan berarti keduanya memiliki sistem yang sama, meskipun kecepatannya hampir sama keduanya memiliki bandwidth yang berbeda. Perbedaan inilah yang menyebabkan motherboard yang digunakan untuk memory RDRAM, SDRAM, dan DDR DRAM berbeda. Namun ada juga beberapa motherboard yang memberikan fasilitas sebuah bridge, sehingga Anda dapat memilih menggunakan memory yang mana saja pada satu motherboard tersebut. Asalkan keseluruhannya tetap seragam.


VGA
VGA juga terletak pada northbridge. Sebab VGA termasuk bagian yang sangat penting mengingat VGA inilah yang akan menjalankan semua perhitungan graphis pada komputer. VGA juga dapat dikatakan sebagai processor media VGA juga memiliki memory-nya sendiri, sehingga tidak akan terlalu membebani komputer. Namun tidak jarang juga ada VGA yang melakukan memory sharing dengan DRAM. Sehingga dengan letak yang masih dalam lingkup yang sama akan lebih mempermudah kerja VGA.


PCI
Untuk menghubungkan antara northbridge dengan southbridge, diperlukan sebuah bentuk koneksi. Dulu koneksi ini masih menggunakan PCI. PCI memiliki kecepatan transfer sebesar 132 MB/s. Namun saat ini koneksi PCI dalam northbridge   hanya diperuntukkan bagi VGA saja. yang kini digunakan sebagai jembatan antara northbridge dengan southbridge bukan lagi PCI. Dan sebutannya sudah lebih beragam tergantung pada masing-masing produsen motherboard itu sendiri. Pada Intel kini disebut hub link, sedangkan dengan AMD dinamakan LDT. Mengapa PCI ditinggalkan? Sebenarnya PCI sendiri meskipun memiliki peak bandwidth sebesar 133 MBs/sec, tetap saja pada pelaksanaannya hanya mampu memberikan performa 40 MBs/sec. sedangkan hub link intel dapat mencapai 266 MBs/sec peak bandwidth. Sama seperti V-Link yang dimiliki oleh motherboard VIA. Sedangkan yang dimiliki oleh AMD dapat bekerja sampai 800 MBs/sec.


ISA
Ini adalah slot yang paling umum terdapat dalam sebuah motherboard. Slot ini mulai diperkenalkan dari zamannya computer 286 sampai sekarang. Slot ini bentuknya sangat panjang (yang terpanjang dalam motherboard). Untuk 8-bit ISA, memiliki nilai transfer rate sebesar 0,625 MB/sec. Ada juga 16- bit ISA yang kini lebih banyak digunakan, karena memiliki nilai transfer rate lebih besar yaitu 2 MB/sec.


IDE
Ini adalah interkoneksi yang digunakan untuk beberapa perangkat lain seperti harddisk, CD-ROM, dan masih banyak lagi. IDE memiliki nilai transfer rate yang jauh lebih besar dari ISA, yaitu 33 MB/ sec. Ini adalah nilai minimum, sebab IDE juga dapat memiliki nilai transfer rate 66 MB/sec atau 100 MB/sec semuanya tergantung pada  jenis peripheral-nya serta kabel yang disesuaikan. Nilai transfer rate ini biasanya tertera pada peripheral dalam bentuk “ATA-33”, “ATA-66” atau “ATA-100”. Biasanya seiap motherboard minimal men-support 2 IDE koneksi.


AC link
Ada beberapa motherboard yang menyediakan sound card secara internal. Artinya Anda sebagai penggunanya tidak perlu lagi menginstal atau memasang sound card baru untuk dapat menjalankan file audio. Sebab sebagian besar motherboard telah menyediakannya. Tentu saja dengan spesifikasi yang sangat sederhana. Sound card yang disediakan oleh motherboard nantinya akan terhubung juga ke berbagai peripheral lain, seperti VGA, modem, dan CD-ROM. Agar suara yang keluar atau yang bekerja sama dengan peripheral tersebut tetap dapat berjalan dengan baik.


USB
Ini adalah interface    yang kini telah sangat umum disediakan oleh motherboard. Bahkan kini sudah mulai beralih dari USB1.1 ke USB 2.0. USB didesain untuk menghubungkan komputer dengan peripheral eksternal. Kecepatan yang dimiliki oleh USB sangat cocok untuk digunakan pada bermacam peralatan yang memang membutuhkan kecepatan tinggi, seperti printer, kamera, dan speaker. Namun bukan berarti USB tidak dapat dipergunakan untuk keperluan yang lebih minim lagi. USB yang tersedia saat ini juga banyak yang digunakan sebagai interface keyboard dan mouse. Sebenarnya masih ada satu lagi koneksi, yaitu Firewire. Sayangnya untuk komputer yang berbasiskan Windows, koneksi ini masih sangat jarang ditemukan. Walaupun dari segi pemakaian untuk aplikasi streaming firewire dinilai lebih bagus dari USB.


PCI
Ini adalah interface internal yang sama seperti yang digunakan oleh VGA pada northbridge. Sekaligus yang pernah juga menghubungkan antara northbridge dengan southbridge. PCI memiliki kecepatan sampai 132 MB/sec. Berbeda dengan ISA, PCI dapat melakukan konfigurasi secara otomatis. Hal ini pulalah yang membuat konsep plug and play mulai diperkenalkan. Namun, keberadaan slot PCI tidak selalu tersedia pada beberapa motherboard di bagian southbridge kecuali untuk VGA atau pada bagian northbridge saja. Sehingga Anda perlu mengecek ulang pada spesifikasi atau lebih teliti membeli motherboard jika Anda ingin memiliki PCI pada tambahan dalam motherboard Anda.


LPC
Ini adalah slot lama yang masih kadang disediakan oleh motherboard saat ini. Slot ini memberikan            interface standard yang biasa digunakan untuk berbagai macam peripheral dasar. Seperti serial untuk joystick, paralel untuk printer, atau untuk keyboard dan mouse. Sehingga bagi Anda yang masih memiliki atau menggunakan peripheral  lama jangan khawatir seperti interface ini masih akan lama ketersediaannya.




BIOS
Ada sebuah chip yang memuat sebuah software dinamakan BIOS. Software sederhana ini bekerja untuk mengatur hardware atau perangkat yang ada dalam komputer Anda, mulai dari kecepatan processor, pembagian memory, pengaturan harddisk, dan sebagainya. Kebebasan mengatur perangkat dalam komputer Anda hanya akan Anda dapati melalui komputer yang memang Anda rakit sendiri. Jika Anda membeli komputer bermerk, maka akan sulit mengaturnya lebih lanjut, sebab biasanya vendor atau produsen akan menyembunyikannya.


LAN
Ada beberapa motherboard juga yang menyediakan LAN card secara built-in. LAN card yang tersedia secara built-in pada  southbridge memiliki fungsi yang sama dengan LAN card yang dipasang secara manual. Yaitu berfungsi untuk menghubungkan komputer ke dalam jaringan. Tidak semua bagian yang tadi disebutkan ada atau tersedia pada southbridge. Setiap motherboard memiliki spesifikasinya masing-masing. Misalnya saja, jika Anda membeli motherboard dengan chipset intel 875pe, maka Anda juga akan mendapatkan firewire built in. Bagaimana caranya mengetahui spesifikasi dalam motherboard? Jika daftar spesifikasi tidak tercantum, maka Anda cukup mengetahui jenis chipset yang digunakan. Setiap chipset memiliki spesifikasi berbeda. Dan untuk mengetahui  spesifikasi setiap chipset Anda dapat mengunjungi situs produsen chipset tersebut.

Related Posts:

0 Response to "Teknologi Seputar Motherboard"

Post a Comment