Yuk Cari Tau Penggunaan Kalimat Yang Benar Antara Media Sosial dan Sosial Media

Advertise with Anonymous Ads
Penggunaan internet yang begitu masif telah menciptakan banyak sekali kosa kata dan frasa baru dalam Bahasa Indonesia. Hal itu tidak dapat dipungkiri. Salah satu frasa yang sekarang ini sering digunakan oleh masyarakat awam, gologan akademisi, dan bahkan para jurnalis adalah sosial media. Tapi, apakah cara penulisannya sudah benar? Tulisan ini akan mencoba memberikan sedikit pemahaman tentang penulisan frasa itu.

Kata sosial media yang sering digunakan saat ini, sebenarnya merupakan kata serapan secara informal dari kata social media yang ada di dalam bahasa Inggris. Hanya saja, saat menyerap kata itu, banyak orang tidak memperhatikan perbedaan struktur yang ada pada bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Apa perbedaan itu?

Oh iya, sebelum saya membahas perbedaan itu, saya ingin menjawab pertanyaan yang ada di dalam judul terlebih dulu, supaya kesan tulisan ini tidak menyesatkan. Jadi, mana yang benar, sosial media atau media sosial? Jawabannya adalah media sosial. Mengapa? Akan saya jelaskan sebentar lagi.

Untuk menjelaskan alasan dari pandangan saya di atas, mari kita bahas dulu perbedaan struktur yang ada pada bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Bahasa Inggris memiliki struktur bahasa yang berbasis pada MD atau Menerangkan Diterangkan. Artinya, jika ada kata sifat dan kata benda yang berurutan dalam satu frasa atau kalimat, maka yang didahulukan adalah kata sifatnya yang menerangkan, baru setelah itu masuk kata benda yang diterangkan. Contohnya adalah red car, smart people, pretty girl, dan lain-lain.

Sedangkan bahasa Indonesia memiliki landasan struktur yang berbeda. Struktur bahasa Indonesia berbasis pada DM atau Diterangkan Menerangkan. Artinya, jika ada kata sifat dan kata benda yang berurutan dalam satu frasa atau kalimat, maka yang didahulukan adalah kata bendanya yang diterangkan, baru setelah itu masuk kata sifat yang menerangkan. Contohnya adalah red car tidak diartikan merah mobil di dalam bahasa Indonesia, melainkan mobil merah. Begitu pula dengan orang pintar dan gadis cantik. Perhatikan bahwa gadis (yang diterangkan) disebutkan terlebih dulu dibanding cantik (yang menerangkan). Kalau dalam bahasa Inggris, kata pretty (yang menerangkan) disebutkan lebih dulu dibanding girl (yang diterangkan).

Dari penjelasan singkat di atas, saya rasa sudah jelas mengapa penyerapan social media di dalam bahasa Indonesia seharusnya menjadi media sosial. Media (yang diterangkan) sudah seharusnya disebutkan terlebih dahulu dibanding sosial (yang menerangkan), di mana dalam bahasa Inggris (yang memiliki struktur terbalik dengan bahasa Indonesia) sudah benar disebut social media. 

Memang, saat membicarakan bahasa, sebenarnya dia hanyalah bersifat konsensus antar masyarakatnya saja. Ketika bahasa diserap secara salah oleh masyarakat, tapi kemudian dipahami secara bersama antar masyarakatnya, pada akhirnya penggunaan bahasa itu akan menjadi benar. Hanya saja, ketika kita terus-terusan menyikapi penggunaan bahasa yang salah dengan persetujuan sepihak dari masyarakat di masa sekarang, itu berarti kita menafikan peran para pendahulu kita saat merumuskan standar bahasa yang digunakan. Akibatnya sistem bahasa Indonesia perlahan-lahan akan rusak.

Karena itulah, bagi saya, sudah seharusnya kita mulai membenarkan cara penyebutan yang salah selama ini.

Jadi, berani untuk mengubah kebiasaan menulis sosial media menjadi media sosial?

Sumber :
- http://sastranesia.com/mana-yang-benar-sosial-media-atau-media-sosial/
- https://www.danielbachrul.com/2017/08/sosial-media-atau-media-sosial-ini-yang.html
- https://www.kompasiana.com/masteddy/5a29e36e5ffe1f47db2078e2/sosial-media-atau-media-sosial

Related Posts:

0 Response to "Yuk Cari Tau Penggunaan Kalimat Yang Benar Antara Media Sosial dan Sosial Media"

Post a Comment