SEPUCUK SURAT DARI KAMPUNG SEBELUM ADA HP

Advertise with Anonymous Ads Kepada: Lakinda yang tercinta
Udin Kapunduang
di Perantauan…!

Dengan hormat,
Bersama surat ini Bininda sampaikan bahwasanya Kami sekeluarga Bersama anak anak kita ada dalam lindungan Tuhan yang Maha Esa dan begitu pulalah hendaknya Lakinda di Perantauan aamiiiiiin…

Lakinda yg jauh dimata namun Dekat diHati,
Di dalam surat ini ada yang Hendak Bininda Sampaikan yang Terkilan-Kilan di Hati Tersuat-Suat di Mata Beberapa Hari ini.... Yang pertama Mengenai Anak kita si Ujang yang hampir Setiap hari Merengek terus membuat Sempit Kalang Bininda, dikarenakan si Ujang belum punya Serawa seperti teman temannya yang lain sementara hari Raya sudah semakin dekat juga, sarawa lama sudah sompong-sompong, pedih rasanya hati ini lakinda…

kemudian anak kita si Gadih juga begitu, insyaallah tahun Dimuka sudah mau masuk Tsanawiyah di Pakan Kemis tetapi sampai Sekarang juga belum punya Baju kurung dan Kerudung, sedangkan Telakung saja kami Ciat berdua saja selama ini..
Kemudian yang sangat Merumuk Hati Bininda ketika melihat hasil Sawah kita yang di Subarang Parit, Bininda Tercengang Sekali melihat padi kita Tandas di Lalah Mancit.. begitu juga sawah kita yang di Kubu Kerambil, Luluh Lantak sama Jawi mak pado.. sehingga waktu musim Menyabit
kemarin hasilnya sangat jauh dari yang bininda harapkan. Waktu tahun lalu semasa Dipagang mak malin, hasilnya sampai Sepuluh Sumpit lebih se Sukat, tetapi kini hanya boleh dihitung Gentang saja..

Benar Benar Berlantas Angan mancit sama kita...
Kemudian Seterusnya yang lebih Mencengangkan lagi. Parak Lada kita yang di Puhun Lansano juga habis sama Pianggang sehingga hasilnya Meranggas Semua.. begitu juga Parak Pisang yang di Ujung tabing, semuanya juga dilantuang unggas barabah dan kulik lawar..
Benar benar Malang Pertahunan kita musim ini…. tidak ada lagi yang bisa diharapkan, kalau lakinda Mencalik waktu mau Menyabit di musim Menggaro benar benar Sebesar Dangau Burung Pipit.

Lakinda.. bininda tau lakinda pasti tercekut cekut bantuk anak Ayam terlulur kajai membaca surat ini, bininda juga tau jangan-jangan tungkai lakinda terjepit jepit sekarang dek manahan gelak.. alah tu yo lakinda.. sakik paruik Ambo mangetiknyo lakinda..
Benar benar Malang Pertahunan kita musim ini…. tidak ada lagi yang bisa diharapkan.

NB: Ada satu lagi nan indak lupa Bininda sampaikan pada Lakinda..
Satantang sawah yang setumpak itu sudah kering sakali Lakinda.. Sampai ratak2 karano sariit di muat air..Bininda takut nanti urang lain yg memuat airnya karena iba mencalik.. Pabila Lakinda kapulang..?

      Wassalam
         Bininda,
Supiak Banun bahenol

Sumber :
Kiriman Media Sosial

Related Posts:

0 Response to "SEPUCUK SURAT DARI KAMPUNG SEBELUM ADA HP"

Post a Comment